Uang Dalam Doktrin Zionis

Dalam protokolat Zionis yang disusun di
kediaman Sir Meyer Amschell Rothschild di
tahun 1773 dan disahkan penggunaannya
sebagai agenda bersama Zionis-Yahudi
dalam Konferensi Zionis Internasional di
Swiss (1897), berkali-kali disebutkan
penguasaan dan penggunaan emas (uang)
sebagai senjata penguasaan manusia.

Zionisme merupakan paham yang berasal dari ajaran yang diinspirasikan dari pembangkangan iblis terhadap perintah Allah SWT, yang sedemikian bagusnya dimanifestasikan di dalam ayat-ayat bernama Kitab Talmud, berusia setua kehidupan manusia, dan akan terus didukung oleh para pasukan pengikut iblis (pembangkang terhadap ketauhidan). Misi utama iblis, dan juga kaum Zionis, adalah menjauhkan umat manusia dari jalan tauhid. Ini saja.

Sebab itu, salah satu strategi utama mereka adalah dengan menghancurkan agamaagama langit seperti Yahudi Taurat, Nasrani Nabi Isa, dan juga Islam. Menghancurkan di sini bukan dalam artian menghapus sama sekali, namun mengubahnya menjadi agama yang tidak bertauhid. Ke dalam agama Yahudi Musa atau Yahudi Taurat, para pengikut iblis ini menyusupkan Samiri dan para penerusnya yang membuang Taurat dan mengubah agama Tauhid tersebut menjadi agama rasialis dengan Kitab Talmudnya. Hal inilah yang kemudian menjadikan bangsa Yahudi secara garis besar menjadi sangat rasis dan merasa sebagai bangsa pilihan Tuhan. Mereka menganggap manusia lain selain ras Yahudi sebagai kaum yang sederajat dengan hewan (Ghoyim atau Gentiles). Semua ini berasal dari ajaran hitam Kitab Talmud.


Ke dalam ajaran Nabi Isa a.s. yang awalnya bukan agama yang ofensif, hanya ditujukan bagi kaum Nabi Isa a.s. dan bukan untuk seluruh umat manusia, kaum pengikut iblis ini menyusupkan tokohnya yang bernama Paulus, seorang Yahudi dari Tarsus, yang mengarang Injil Perjanjian Baru dan mengubah sifat dasar agama ini menjadi agama yang ofensif dan tidak terbatas hanya untuk kaum Nabi Isa a.s. saja. Paulus-lah yang mengawali pengrusakkan sifat asasi agama ini sehingga menjadi agama yang seperti sekarang ini di mana banyak sekali menjadi perpanjangan tangan kaum Zionis secara ideologis maupun praktis.


uang dalam doktrin zionis
Ke dalam Islam, Yahudi pengikut iblis ini melancarkan berbagai serangan jahat, baik secara sembunyi-sembunyi maupun langsung kepada Nabi Muhammad SAW dan juga terhadap ajaran Allah SWT. Tonggak keberhasilan mereka adalah dengan memecah umat tauhid ini menjadi dua—Sunni dan Syiah—lewat penyusupan seorang Yahudi dari San’a (Yaman) yang pura-pura masuk Islam bernama Abdullah bin Saba’, seorang yang dianggap sebagai pendiri ajaran Syiah. 

Terhadap keotentikan kitab suci al-Qur’an, Yahudi iblis ini juga berupaya untuk merusaknya, namun Alhamdulillah sampai sekarang, keaslian Qur’an tetap terjaga dengan baik. Salah satunya disebabkan banyaknya para penghafal Qur’an, karena kitab yang satu ini memang mudah dihafal, tidak seperti kitab-kitab lainnya.

Uang Dalam Doktrin Zionis
 
Penghancuran terhadap tiga agama langit dilakukan Yahudi Talmudian untuk menundukkan semua umat manusia di bawah kekuasaannya. Sarana paling efektif untuk menuju cita-cita mereka salah satunya dengan menggunakan kekuatan uang. Dalam protokolat Zionis yang disusun di kediaman Sir Meyer Amschell Rothschild di tahun 1773 dan disahkan penggunaannya sebagai agenda bersama Zionis-Yahudi dalam Konferensi Zionis Internasional di Swiss (1897), berkali-kali disebutkan penguasaan dan penggunaan emas (uang) sebagai senjata penguasaan manusia.

Dalam butir ke tiga, Protokolat Zionis berbunyi: “Kekuatan uang selalu bisa mengalahkan
segalanya. Agama yang bisa menguasai rakyat pada masa dahulu, kini mulai digulung dengan kampanye kebebasan. Namun rakyat banyak tidak tahu harus mengapa dengan kebebasan itu.
Inilah tugas Konspirasi untuk mengisinya demi kekuasaan, dengan kekuatan uang.”

Lalu butir keenam berbunyi: “Bagi kita yang hendak menaklukkan dunia secara finansial, kita harus tetap menjaga kerahasiaan. Suatu saat, kekuatan Konspirasi akan mencapai tingkat di mana tidak ada kekuatan lain yang berani untuk menghalangi atau menghancurkannya. Setiap kecerobohan dari dalam, akan merusak program besar yang telah ditulis berabad-abad oleh para pendeta Yahudi.”

Butir ke delapan adalah: “Beberapa sarana untuk mencapai tujuan adalah: Minuman keras, narkotika, pengrusakan moral, seks, suap (uang), dan sebagainya. Hal ini sangat penting untuk menghancurkan norma-norma kesusilaan masyarakat. Untuk itu, Konspirasi harus merekrut dan mendidik tenaga-tenaga muda untuk dijadikan sarana pencapaian tujuan tersebut.”
Butir ke sembilan: “Konspirasi akan menyalakan api peperangan secara terselubung. Bermain di kedua belah pihak. Sehingga Konspirasi akan memperoleh manfaat besar (penguasaan perekonomian suatu negeri, pen) tetapi tetap aman dan efisien. Rakyat akan dilanda kecemasan yang mempermudah bagi Konspirasi untuk menguasainya.”

Butir ke-11 berbunyi: “Perang yang dikobarkan Konspirasi secara diam-diam harus menyeret negara tetangga agar mereka terjebak utang. Konspirasi akan memetik keuntungan dari kondiini.” 
Butir ke-13 berbunyi: “Dengan emas, Konspirasi akan menguasai opini dunia. Satu orang Yahudi yang menjadi korban sama dengan 1000 orang non-Yahudi (Gentiles/Ghoyim) sebagai balasannya.”

Butir ke-15 berbunyi: “Krisis ekonomi yang dibuat akan memberikan hak baru kepada Konspirasi, yaitu hak pemilik modal dalam penentuan arah kekuasaan. Ini akan menjadi kekuasaan turunan.”

Butir ke-18 berbunyi: “Perang jalanan harus ditimbulkan untuk membuat massa panik. Konspirasi akan mengambil keuntungan (terutama finansil, pen) dari situasi itu.”

Butir ke-19 berbunyi: “Konspirasi akan menciptakan diplomat-diplomatnya untuk berfungsi setelah perang usai. Mereka akan menjadi penasehat politik, ekonomi, dan keuangan bagi rezim baru dan juga di tingkat internasional. Dengan demikian, Konspirasi bisa semakin menancapkan kukunya dari balik layar.”

Butir ke-10 berbunyi: “Monopoli kegiatan perekonomian raksasa dengan dukungan modal yang dimiliki Konspirasi adalah syarat utama untuk menundukkan dunia, hingga tidak ada satu kekutan non-Yahudi pun yang bisa menandinginya. Dengan demikian, kita bisa bebas memainkan
Butir ke-21 berbunyi: “Penguasaan kekayaan alam negeri-negeri non-Yahudi mutlak dilakukan.”

Butir ke-19, 20, dan 21 ini mengingatkan kita semua pada peran The Economic Hit Man (EHM) yang telah dibongkar oleh John Perkins, seorang mantan EHM yang bertobat, dengan bukunya The Confessions of An Economic Hit Man (2004) dan The Secret History of The American Empire: Economic Hit Man, Jackals, and The Truth About Global Corruption (2007), yang menundukkan suatu negara lewat uang dengan bantuan dari IMF serta World Bank
.
Butir ke-22 berbunyi: “Meletuskan perang dan memberinya—menjual—senjata yang paling mematikan akan mempercepat penguasaan suatu negeri, yang tinggal dihuni oleh fakir miskin.” Inilah butir-butir doktrin ideologis kaum Zionis Internasional, dimana Zionis Yahudi menjadi pemimpinnya dengan pasukannya yang terdiri dari berbagai ras manusia—termasuk Ghoyim Melayu Indonesia di mana JIL dan LibForAll salah satunya, yang melancarkan konspirasi demi menjadi adi daya dunia. (rz)


Sumber : Edisi Koleksi VIII eramuslim digest 33

0 komentar:

Post a Comment

ITJ