Informasi Islam

Informasi Islam, ekonomi Islam

Islamic Economic

Islamic Bussines

Burung Asli Indonesia

Burung Asli Indonesia

Burung adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu yang bervariasi warna dan sayap. Jenis-jenis burung begitu bervariasi, mulai dari burung kolibri yang kecil mungil hingga burung unta, yang lebih tinggi dari orang. Diperkirakan terdapat sekitar 8.800 – 10.200 spesies burung di seluruh dunia. berikut beberapa yang coba kami rangkum mengenai Burung Asli Indonesia; sedikit memang karena ada sekitar 1.500 jenis burung di antaranya ditemukan di Indonesia; woow mervelous


1.  Celepuk Siau

Celepuk Siau adalah salah satu burung hantu dari jenis Strigidae. Burung Celepuk Siau yang mempunyai nama ilmiah Otus Siaoensis ini berhabitat di daerah Pulau Siau, Sulawesi Utara.

2.  Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)

Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) atau disebut juga Curik Bali adalah sejenis burung sedang dengan
panjang lebih kurang 25 cm. Burung pengicau berwarna putih ini merupakan satwa endemik asli Indonesia yang hanya bisa ditemukan di Pulau Bali bagian barat. 
















3.   Nuri Sayap Hitam



Nuri sayap hitam (Eos cyanogenia) adalah sejenis nuri berukuran sedang, dengan panjang sekitar 30 cm, dari suku Psittacidae. Endemik Indonesia, Nuri Sayap-hitam hanya ditemukan di habitat hutan di pesisir pulau Biak dan pulau-pulau di Teluk Cenderawasih, Papua. Spesies ini sering ditemukan dan bersarang di perkebunan kelapa.

4. Kakak Tua Raja 

Spesies ini hidup pada ketinggian 0-1520 meter dari permukaan laut, biasanya berkelompok. Kakak tua pada umumnya berusia panjang, hingga mencapai 60 tahun bahkan lebih. Kakak tua menghuni hutan primer dan sekunder yang tinggi dan tepi hutan juga hutan monsun (Nusa Tenggara), hutan yang tinggi bersemak, semak yang pohonnya jarang dan lahan budidaya yang pohonnya jarang. Dari permukaan laut sampai ketinggian 900 m (Sulawesi), 1520 m (Lombok), 1000 m (Sumbawa).








5.   Cendrawasih


Burung-burung cendrawasih merupakan anggota famili Paradisaeidae dari ordo Passeriformes. Burung Cendrawasih ditemukan di Indonesia timur. Ukuran burung cendrawasih mulai dari Cendrawasih raja pada 50 gram dan 15 cm hingga Cendrawasih paruh-sabit Hitam pada 110 cm dan Cendrawasih manukod jambul-bergulung pada 430 gram. Burung jantan pada jenis yang dimorfik seksual bersifat poligami.


6.  Elang Flores

Elang Flores (Spizaetus floris) merupakan salah satu jenis raptor (burung pemangsa) endemik yang di miliki Indonesia. Ciri-ciri burung elang flores mempunyai ukuran tubuh yang sedang, dengan tubuh dewasa berukuran sekitar 55 cm. pada bagian kepala berbulu putih dan terkadang mempunyai garis-garis berwarna coklat pada bagian mahkota. Elang flores merupakan raptor (burung pemangsa) endemik Nusa Tenggara yang hanya dapat ditemukan di pulau Flores, Sumbawa, Lombok, Satonda, Paloe, Komodo, dan Rinca. 

 7.     Trulek Jawa (Vanellus macropterus)

 Trulek Jawa (Vanellus macropterus) adalah salah satu burung langka yang hanya terdapat di Jawa. Ciri-ciri Trulek Jawa adalah berukuran sedang, sekitar 28 cm. Bulunya berwarna coklat keabuan dengan kepala hitam. Beberapa daerah yang didiami burung trulek jawa antara lain hutan Sawangan, Petungkriyono, Pekalongan (Jawa Tengah).

8.  Gosong sula 

 Gosong sula (Megapodius bernsteinii) adalah spesies burung dari keluarga Megapodiidae. Burung ini hanya dapat ditemukan di Indonesia, dengan habitat pada hutan subtropikal atau hutan tropis, hutan dataran rendah subtropis atau tropis, hutan mangrove subtropis atau tropis, dan dataran dengan tumbuhan perdu beriklim subtropis atau tropis.






9. sempidan Kalimantan


Burung Sempidan Kalimantan adalah burung endemik Pulau Kalimantan, biasa ditemui di kawasan terlindung (misalnya Taman Nasional Kayan Mentarang, Kalimantan Timur),  jarang ditemukan di tempat lain. Burung ini mendiami bukit dan wilayah bawah hutan pegunungan tropis, cenderung memilih hutan hujan dataran tinggi dan jarang mengunjungi dataran rendah di bawah ketinggian 300 meter (980 kaki). Makanannya terutama terdiri dari buah-buahan, cacing, dan serangga.

10.   Mambruk ubiaat


  Mambruk ubiaat adalah hewan endemik Papua Indonesia, karena hanya ditemukan di hutan hujan dataran rendah di bagian barat Pulau Papua di wilayah Indonesia; jenis lain Mambruk menghuni bagian lain dari pulau ini. Makanan utama burung ini adalah buah dan biji-bijian. 

Burung berwarna biru keabu-abuan ini berukuran cukup besar dengan ciri khas mahkota seperti renda di atas kepalanya serta bulu gelap di sekitar matanya. Baik jantan maupun betina memiliki ukuran dan bentuk yang sama, akan tetapi jantan biasanya berukuran lebih besar. Ukuran rata-ratanya adalah panjang 70 cm (28 inci) dan berat 2.100 grams (4,6 lbs)

Bagaimana sedikit kan yang kita tahu; sama saya juga, mungkin juga masih banyak lagi jenis burung yang belum kita kenal di alam sana. kalau bagi pecinta burung kicau pasti tahu beberapa jenis dibawah ini :

Murai Batu


Murai Batu adalah nama yang dikenal di Indonesia untuk menyebutkan jenis burung yang memiliki ekor panjang dan suara yang merdu. tetapi, pada dasarnya jika rekan-rekan ingin mencari lebih banyak lagi referensi dari internet menggunakan mesin pencari Google atau yang lain, coba gunakan kata-kata SHAMA BIRD atau WHITE RUMPET SHAMA artinya burung Murai batu ini bukan hanya ada di Indonesia atau wilayah pegunungan sumatra, tetapi masih banyak tempat lain yang beriklim tropis memiliki burung seperti ini. Ada baiknya kita tau asal usulnya


Distribusi Geografis :

Habitat asli Murai Batu meliputi beberapa negara di asia selatan seperti India, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, Malaysia, Vietnam, Laos, China, Indonesia dan Thailand.


Daerah Murai Batu Di Indonesia

Jika mendengar nama murai batu sering di ikuti dengan kata-kata Medan sumatra utara. Memang dari beberapa jenis murai batu yang ada di Indonesia Murai Batu yang berasal dari Medan sangat populer karena beberapa kelebihan yang dimilikinya, antara lain juntai ekor yang lebih panjang diantara Murai di daerah lain, memiliki mental tempur yang sangat bagus, vokal suara yang lebih ngebas(nada rendah), dan masih banyak yang lain. Tetapi disamping dari Medan sebenarnya masih banyak daerah lain yang juga merupakan daerah tinggal burung Murai batu ini, antara lain :


Murai Batu Medan, panjang ekor
Murai Batu Aceh (dari Pulau Sabang dan Daerah Gunung Leuser), 
Murai Batu Nias
Murai Batu Jambi, Bengkulu dan Sumatra Selatan
Murai Batu Lampung
Murai Batu Borneo atau Kalimantan (Banjar dan Palangkaraya)

Disini saya hanya mau membahasa tentang Murai Batu Medan karena sampai saat ini Murai Jenis ini masih disukai dan paling banyak di budidayakan.

Cucak Hijau Jawa

 
burung ini karena memiliki kemampuan berkicau yang baik, serta gaya nya yang sangat menarik, membuat burung inipun menjadi incaran para penggemar burung. Perburuan terhadap burung ini pun marak di pulau Jawa, selain harga burung ini yang semakin melambung tinggi, membuat populasi burung ini terancam. Habitat burung ini pun semakin sempit, karena kerusakan hutan akibat ulah manusia.

Untungnya populasi burung ini masih bisa ditemukan di luar pulau Jawa, seperti di pulau Kalimantan dan pulau Sumatra. Sehingga sedikit membuat lega para pecinta kelestarian burung ini.


Decu Jawa

 
burung yang kecil mungil yang memiliki perawakan mirip burung kacer hitam (Copsychus scechelarum) ini pun mengalami nasib yang sama dengan burung-burung tersebut sebelumnya. Populasi burung ini semakin sedikit, juga akibat perburuan terhadap burung ini. Burung ini biasanya suka bersarang di pematang-pematang sawah, atau di tanah tebing yang tidak terlalu tinggi. Harga burung ini sempat melambung tinggi, karena keahlian burung ini dalam berkicau, memiliki suara yang melengking, dan variasi yang beragam. 

Dikhawatirkan burung Decu ini akan punah dalam beberapa tahun terakhir ini, kalau tidak segera dilakukan tindakan penyelamatan terhadap burung ini. Di daerah lain juga terdapat populasi burung ini, seperti di pulau Sulawesi, dan di daratan Indochina hingga ke wilayah China.
Di pulau Kalimantan burung ini juga ditemukan, hanya terdapat perbedaan sedikit di daerah perut yang berwarna putih.


Jalak Suren Jawa

Burung Asli Indonesia
 
kalau untuk Jalak Suren Jawa ini, sepertinya sudah tidak bisa kita lihat lagi keberadaan burung ini di alam bebas. Karena diperkirakan burung ini sudah punah di alam pulau Jawa. Kalaupun masih ada paling-paling hanya tinggal beberapa ekor saja. Untungnya maraknya penangkaran terhadap burung ini membuat kepunahan burung ini bisa dicegah. Sehingga membuat para pecinta kelestarian burung ini bisa bernafas lega. 

Jalak Bali

Burung Asli Indonesia
 
burung satu ini termasuk salah satu burung eksotis di Indonesia yang berharga mahal. Harga burung ini dahulu per ekor yang baru ditangkap dari alam, bisa mencapai 1 juta rupiah. Di alam pulau Bali burung ini diperkirakan hanya tinggal belasan ekor saja. Burung ini pernah ditemukan di pulau Lombok, tapi saat ini pun sudah tidak ada lagi, alias sudah punah.

Penangkaran terhadap burung ini pun marak dilakukan oleh penggemar burung, sehingga populasi burung ini yang sedang kritis terancam punah masih bisa dicegah.

Sebenarnya masih terdapat beberapa jenis burung lagi yang terancam punah, tetapi diperkirakan di daerah lain di pulau Jawa masih hidup bebas. Selain di pulau Jawa beberapa jenis burung juga terancam punah di pulau Sumatra. Perburuan terhadap burung-burung ini seharusnya mendapat perhatian dari pemerintah daerah setempat, demi menjaga kelestarian burung-burung di pulau Jawa.

demikianlah beberapa jenis burung asli Indonesia saatnya STOP penangkapan burung di alam; giatkan penangkaran tanam sebanyak mungkin pohon supaya teduh, sejuk agar keseimbangan alam terjaga dan semakin banyak burung yang survive kitapun senang mendengar banyak burung berkicau dipagi hari.

Sumber : dari beberapa article dan gambar by Google

Jasa aqiqah | Aqiqah murah | Harga Aqiqah

ITJ