Aku Tidak Takut Mati Karena Sudah Memberi

     Aku tidak lagi takut terhadap kematian, meskipun ia datang mendadak. Aku sudah mengambil banyak dari kehidupan ini, yakni “sudah memberi”.


     Adakalanya kamu sulit membedakan antara pengambilan dan pemberian, karena keduanya memberikan pengertian dalam satu alam ruhani. Setiap kali aku memberi, setiap itu pula aku sudah mengambil. Ini bukan berarti ada seseorang yang memberikan sesuatu kepadaku, tetapi maksudku, adalah bahwa aku telah mengambil imbalan atas apa yang aku berikan, karena kepuasan dan kegembiraan yang kudapatkan dengan pemberian itu tidak kurang dari kepuasan dan kegembiraan yang mereka dapatkan. 

     Aku tidak lagi takut pada kematian, meskipun ia datang seketika. Aku sudah berbuat sekuat apa yang aku bisa lakukan. Memang masih banyak hal-hal lainnya yang ingin aku lakukan, kalau aku diberi usia panjang, namun aku juga tidak bersedih hati kalau akau tidak dapat melakukannya. Orang-orang lain akan meneruskan perjuangan ini. Ia tidak akan mati, selama ia masih baik untuk hidup, dan aku percaya bahwa pengayom yang senantiasa mengamati kelestarian alam semesta ini tidak akan membiarkan ide yang baik itu mati.

     Aku tidak lagi takut atas kematian, meskipun ia datang tiba-tiba. Aku sudah berusaha sekuat-kuatnya berlaku baik, sedangkan terhadap kesalahan dan kealpaanku, aku menyatakan penyesalan yang sangat mendalam. Aku pasrahkan segalanya kepada Allah SWT, dan aku senantiasa mengharapkan rahmat dan ampunanNya. Adapun tentang hukuman dan siksaanNya, aku tidak resah dan gelisah karenanya. Aku yakin bahwa hukuman itu tepat dan ganjaran itu adil, dan aku sudah membiasakan diri menanggung resiko atas amal perbuatanku, baik itu bajikan maupun keburukan. Maka sudah barang tentu aku akan menanggung hukuman atas kesalahanku itu di pengadilan Yahumal Hisab…

Sayyid Quthub

0 komentar:

Post a Comment

ITJ