Kondisi Ummat Islam Kini

كنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ آَمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. sekiranya ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, diantara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (Ali Imraan 110)
Kondisi Ummat Islam Kini
UMMAT ISLAM ADALAH AHLUL QIBLAH DIMANA PUN MEREKA BERADA

ِإِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاعْبُدُونِ
Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku. (QS. 21:92)

وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا
Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (ummat Islam), ummat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu…. (QS.2.143)


PERINGATAN
Ada 7 Milyar manusia di seluruh Dunia saat ini
Dari 7 Milyar itu yang merupakan Ummat Islam ada 1,5 Milyar
Dari 1,5 Milyar itu 200 Juta tinggal di Indonesia dan inilah yang paling besar di Dunia
Kondisi Ummat Islam Dunia tergantung pada kondisi Ummat Islam di Indonesia
Hudaifah bin Al-Yaman berkata: “manusia (sahabat) bertanya kepada Rasulullah SAW tentang kebaikan, sedangkan aku bertanya tentang keburukan dengan rasa kuatir akan menimpaku.

“Ya Rasulullah, kami dulu dalam Jahiliah dan keburukan, lalu Allah memberikan kami kebaikan, apakah setelah kebaikan ini akan ada keburukan?

ya

apakah setelah keburukan ini akan ada kebaikan lagi?

ya, dan ada asap”,

“apa asapnya?”

kelompok yang memegang sunnah tapi bukan sunnahku dan yang memegang petunjuk tapi bukan  petunjukku, kamu mengenal mereka dan kamu mengingkari.”

“apakah setelah kebaikan ini akan ada keburukan?
 
“ya, para penyeru yang berdiri di depan pintu-pintu Jahannam, barang
siapa yang meresponnya maka ia akan jatuh ke dalamnya.”

“Ya Rasulullah, jelaskan sifatnya kepada kami?”,
 
ya, mereka dari kita dan berkata dengan lisan kita.”

“Ya Rasulullah, apa pendapatmu apabila hal ini menimpa kami? 

komitmen bersama Jama’atul muslimin dan imam mereka.”

“sekiranya tidak ada Jama’atul muslimin dan Imam?”,
 

maka jauhi semua firqah (kelompok) meskipun kamu menggigit akar pohon sampai kamu meninggal dunia
dalam kondisi yang demikian.  


 Kegagalan Demi Kegagalan Sepanjang Abad 20


1.Hancurnya kekhilafahan
2.Kekalahan melawan proyek Zionisme
3.Kegagalan di Bidang pembangunan dan pertumbuhan
4.Kegagalan dalam membebaskan diri dari dependensi Barat
5.Kegagalan dalam syura, kebebasan publik dan hak asasi manusia
6.Kegagalan dalam mempersatukan ummat dalam satu shaf
7.Kegagalan dalam mewujudkan keadilan sosial
8.Kegagalan dalam masalah perempuan
9.Kegagalan dalam bidang pendidikan moral ummat
 

1. Hancurnya kekhilafahan
 
*Khulafaur Rasyiduun (30 th)
*Banu umawiyah
*Banu Abassiyah
*Otsmaniyah (sd thn 1928)

    Khilafah sebagai benteng sejarah telah  menjadi naungan umat Islam selama kurang lebih 13 abad. Robohnya kekhilafahan ini dilakukan oleh Mushthafa Kamal At-Taturk seseorang yang kaum muslimin menganggapnya sebagai pejuang dan pelopor pembangunan Islam. Sebenarnya ia disusupkan musuh-musuh untuk menghancurkan Islam dari dalam.

     Gerakan Zionisme Internasional tidak bisa dipisahkan dengan proyek “pencabutan akar khilafah” di Turki. Dia dengan terang-terangan mengumumkan perlawanan terhadap Islam dan menghapus institusi kekhilafahan. Ia menghapus semua identitas umat ini; akidah, ibadah dan nilai-nilai akhlak. Sampai adzan pun tidak boleh dikumandangkan dengan bahasa Arab.

    Meskipun Turki Utsmani yang dijuluki “The sick man”, kekuasaannya melemah sejak masih di tangan Khalifah terakhirnya. Dan kondisi diperparah dengan kekalahan Turki di perang Dunia I (1914-1918). Hudzaifah berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Masa nubuwwah telah  berlangsung pada kamu sesuai dengan kehendak Allah,kemudian Dia akan menghilangkannya apabila berkehendak.

Selanjutnya muncul “Khilafah ‘Ala Manhaj Nubuwwah”, kemudian Dia akan
menghilangkannya apabila berkehendak. Lalu muncul masa raja-raja yang 
keras (dalam memimpin), kemudian Dia akan menghilangkannya apabila
berkehendak. Lalu muncul raja-raja diktator, kemudian Dia akan
menghilangkannya apabila berkehendak. 
Kemudian muncul kembali “Khilafah ‘alaa minhaj nubuwwah”, lalu ia diam. 
HR Imam Ahmad
1. Masa nubuwwah
2. Khilafah ‘Ala Manhaj Nubuwwah
3. Raja-raja yang keras (dalam memimpin),
4. Raja-raja diktator
5. Khilafah ‘alaa minhaj nubuwwah

“Adalah sangat mengherankan  sebuah paham seperti komunisme memiliki negara yang
melindunginya, yang mendakwahkan ajarannya, yang menegakkan prinsip-prinsipnya, dan
menggiring masyarakat untuk menuju ke sana.  Demikian juga paham fasisme dan nazisme,
keduanya memiliki bangsa yang mensucikan ajarannya, berjuang untuk menegakkannya,
menanamkan kebanggaan kepada para pengikutnya, menundukkan seluruh ideologi
bangsa-bangsa untuk mengekor kepadanya.  Dan lebih mengherankan lagi, kita dapati
berbagai ragam ideologi sosial politik di dunia ini bersatu untuk menjadi pendukung
setianya.  Mereka perjuangkan tegaknya dengan jiwa, pikiran, pena, harta benda, dan
kesungguhan yang paripurna, hidup dan mati dipersembahkan untuknya.  Namun
sebaliknya, kita tidak mendapatkan tegaknya suatu pemerintahan Islam yang bekerja untuk
menegakkan kewajiban dakwah Islam, yang menghimpun berbagai sisi positif yang ada di
seluruh aliran ideologi dan membuang sisi negatifnya.  Lalu ia persembahkan itu kepada
seluruh bangsa sebagai ideologi alternatif  dunia yang memberi solusi yang benar dan jelas
bagi seluruh persoalan umat manusia.” (Majmu Rasail I: 184). 
Kekalahan Melawan Proyek Zionisme


      Ketiadaan khilafah menimbulkan lemahnya umat islam dan tercabik cabiknya mereka menjadi negara  Negara kecil yang berdiri sendiri, Zionisme internasional berhasil mewujudkan impian besar mereka mendirikan negara Israel Raya di kawasan Arab. Dan ini benar-benar  terjadi sampai saat ini.
    Yang aneh dalam hal ini adalah pemimpin-pemimpin muslim sendirilah  yang membantu melanggengkan dan mengokohkan keberadaan proyek Zionisme. Dari perjanjian Camp David 1978, Oslo, Wyne River sampai Peta Jalan Damai tiada lain kecuali menguntungkan pihak Israel.
 

0 komentar:

Post a Comment

ITJ