Informasi Islam

Informasi Islam, ekonomi Islam

Islamic Economic

Islamic Bussines

Darah Juang



Darah Juang

Disini Negeri kami, tempat padi terhampar
Samuderanya.. kaya raya

Negeri kami subur Tuhan….

Di negeri permai ini
Berjuta rakyat bersimbah luka

Anak kurus tak sekolah
Pemuda desa tak kerja
Mereka dirampas haknya
Tergusur dan lapar

Bunda relakan darah juang kami

Tuk bebaskan rakyat
Padamu kami berjanji
Padamu kami berbakti
(Darah Juang)


Indonesia, Darah Juang







Belajar dari Pohon



Kemudian perhatikan apabila Anda mendirikan tenda! Anda menariknya dari semua sisi dengan tali-temali agar tegak dan tidak roboh atau miring. Demikianlah Anda menjumpai pohon dan tanaman, punya akar yang panjang di dalam tanah, tersebar ke segala arah agar membuatnya berdiri tegak. Semakin besar bagian atasnya, semakin panjang akar-akarnya dari bawah menyebar ke berbagai arah. Kalau tidak demikian, bagaimana pohon-pohon kurma yang tinggi dan bangunan pencakar langit kuat menahan serangan badai?

Lihatlah ciptaan Allah SWT mendahului karya manusia! Manusia mengerti cara mendirikan tenda dari cara Dia menciptakan pohon dan tanaman. Akar-akarnya adalah seperti tali-temali bagi tenda, dan dahan-dahannya menjadi tiang.


Perumpamaan Ilmu



Dari Abu Musa Radhiyallahu Anhu, dia berkata; Rasulullah Salallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Sesungguhnya perumpamaan petunjuk dan ilmu yang aku diutus Allah dengannya, seperti hujan yang turun di bumi, sebagian di antaranya ada yang berupa tanah bagus yang menghisap air, lalu menumbuhkan rerumputan yang banyak. Di antara bumi itu ada pula yang berupa tanah gundul yang bisa menahan air. 

Allah memberikan manfaat dengannya kepada manusia, sehingga mereka bisa meminum, mengairi dan menanam. Sebagian hujan itu ada pula yang jatuh ke bagian lain, yang hanya berupa lembah, tidak dapat menahan air dan juga tidak dapat menumbuhkan rumput. Yang demikian inilah perumpamaan orang yang memahami agama Allah dan Alah memberikan manfaat kepadanya seperti yang karenanya aku diutus, lalu dia mengetahui dan mengajarkan, begitu pula perumpamaan orang yang tidak mau mengangkat kepalanya kepada yang demikian ini dan tidak menerima petunjuk Allah yang karenanya aku diutus.” (Al-Bukhary dan Muslim)

ITJ